Kamis, 17 Desember 2015

Teknik Budidaya Sawit

1. Ketentuan perkembangan

Iklim : Lama penyinaran matahari Rata-rata (5-7 jam/hari) Curah hujan tahunan (1. 500-4. 000 mm) Serta temperatur terbaik (24-28 OC) Juga ketinggian tempat yg ideal pada (1-500 m dpl) Kecepatan angin (5-6 km/jam) Utk mendukung sistem penyerbukan.



2. Media tanam

Tanah yg baik mempunyai kandungan banyak lempung, Beraerasi baik serta subur. Berdrainase baik, Permukaan air tanah cukup dalam, Serta solum juga cukup dalam (80 cm) pH tanah 4-6, Serta tanah tdk berbatu, Tanah Latosol, Ultisol serta Aluvial, Tanah gambut saprik, Dataran pantai serta muara sungai mampu di buatlah perkebunan kelapa sawit.

3. Petunjuk tekhnis budidaya kelapa sawit

Pembibitan serta penyemaian : Kecambah di masukkan polibag (12 x 23 atau 15 x 23 cm memuat 1, 5-2, 0kg) Tanah susunan atas yg udah diayak. Kecambah di tanam sedalam (2 cm) Serta tanah di polibag mesti berusia hingga 3-4 bln. serta berdaun 4-5 helai, Serta bibit di ubah tanamkan. Bibit dari dederan di pndahkan kedalam polibag (40 x 50 cm) setebal (0, 11 mm) yg memuat (15-30 kg) tanah susunan atas yg diayak, Serta sebelum saat bibit di tanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0, 5 tutup/liter air. Polibag dirapikan dalam posisi segitiga sama segi dengan jarak (90 x 90 cm).




4. Pemeliharaan pembibitan

Penyiraman di jalankan 2 kali satuhari, Serta penyiangan 2-3 kali sebelum saat atau di selaraskan dengan perkembangan gulma. Bibit tdk normal, Berpenyakit serta miliki kelainan genetis mesti di buang. Seleksi di jalankan pada usia 4 serta 9 bln.. Pemupukan saat pembibitan sebagaimana berikut dibawah ini :

1. Pupuk makro

Minggu pertama : (15-15-6-4)
Minggu ke dua serta tiga : (2 gr)

Minggu ke-4 serta lima : (4 gr)
Minggu enam serta delapan : (6 gr)
Minggu ke sepuluh serta dua belas : (8 gr)
Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 g)
Minggu 22, 24, 26 & 28 (12gr)
Minggu 30, 32, 34 & 36 (17gr)
Minggu 38 & 40 (20gr).
Minggu 12-12-17-2 Minggu 19 & 21 (4gr)
Minggu 23 & 25 (6gr)
Minggu utk 27, 29 & 31 (8gr)
POC NASA minggu mulai 1-40 (air memercik 1-2cc/lt perbibit 1-2 minggu).

Dengan Catatan : Dapat tambah baik pembibitan diselingi/SUPER NASA 1-3 kali dikombinasikan dengan dosis 1 botol + 400 bibit. 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dimanfaatkan juga sebagai larutan induk. Lantas tiap tiap 1 liter air di beri 10 ml larutan induk tadi utk penyiraman

Tehnik Penanaman

Pemilihan Pola TanamanPola tanam monokultur atau tumpangsari mampu. Tanaman penutup tanah (legume penutup tanaman LCC) di sektor perkebunan kelapa sawit benar-benar terutama dikarenakan mampu melakukan perbaikan pembawaan fisika, kimia serta biologi tanah, menghambat erosi, memelihara kelembapan tanah serta menghimpit perkembangan tanaman pengganggu (gulma). Kacang-kacangan Penanaman mesti dilakukan secepat persiapan area tuntas. 3. 2. 2.




Tanaman Lubang pembuatan

Lubang tanam di buat beberapa waktu sebelum saat tanam dengan ukuran 50 × 40 cm sedalam 40 cm. Bekas tanah digali (20 cm) dipisahkan dari tanah dibawah. 9 × 9x9 m jarak. Daerah perbukitan, buat teras mengelilingi bukit serta lubang berjarak 1, 5 m dari segi lereng. 3. 2. 3. Penanaman Metode

Penanaman di muka musim hujan, sehabis hujan turun senantiasa. Satuhari sebelum saat tanam, bibit dalam polybag flush. Bebaskan plastik polybag dengan hati-hati serta menaruh benih ke lubang. Taburkan Wajar GLIO yg udah tumbuh di kotoran sepanjang 1 minggu + lebih kurang akar tanaman. Lekas ditimbun dengan tanah digali. Tuangkan sama rata dengan dosis ± POC NASA 5-10 ml/liter air tiap tiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Akhirnya dapat tambah baik andaikan Anda memanfaatkan SUPER NASA. Mengenai langkah memanfaatkan SUPER NASA merupakan sebagaimana berikut : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dimanfaatkan juga sebagai larutan induk. Lantas tiap tiap 1 liter air di beri 10 ml larutan induk tadi utk penyiraman tiap tiap pohon.

Pemeliharaan Tanaman

Jahitan serta SpasiDisulam dengan bibit tanaman mati berumur 10-14 bln.. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon biar ga ada cahaya matahari persaingan. 3. 3. 2. PenyianganTanah di lebih kurang pohon mesti bersih dari gulma. 3. 3. 3. PemupukanAnjuran pemupukan sebagaimana berikut : Pupuk Makro
Urea 1. Bln. 6, 12, 18, 24, 30 & 362. Bln. ke 42, 48, 54, 60 dll225 kg/ha1000 kg/ha
TSP 1. Bln. 6, 12, 18, 24, 30 & 362. Bln. ke 48 & 60115 kg/ha750 kg/ha
MOP/KCl 1. Bln. 6, 12, 18, 24, 30 & 362. Bln. ke 42, 48, 54, 60 dll200 kg/ha1. 200 kg/ha
Kieserite 1. Bln. 6, 12, 18, 24, 30 & 362. Bln. ke 42, 48, 54, 60 dll75 kg/ha600 kg/ha
Borax 1. Bln. 6, 12, 18, 24, 30 & 362. Bln. ke 42, 48, 54, 60 dll20 kg/ha40 kg/ha
NB. : Pupuk pertama mesti di muka musim hujan (September-Oktober) serta ke dua diakhir musim hujan (Maret-April).

Hama serta Penyakit

3. 4. 1. Hamaa. Hama MitePenyebab : tungau merah (Oligonychus). Sisi di serang merupakan daun. Tanda-tanda : daun bronz mengkilap serta berwarna. Pengendalian : Semprotkan Pestona atau BVR. b. Ulat SetoraPenyebab : Setora Nitens. Sisi yg di serang merupakan daun. Tanda-tanda : daun dikonsumsi maka lidinya ditinggalkan sendirian. Pengendalian : Penyemprotan dengan Pestona. 3. 4. 2. Penyakita. Akar LedakanPenyebab : Rhizoctonia lamellifera serta Phythium Sp. Menyerang sisi akar. Tanda-tanda : Kematian mendadak di persemaian bibit, tanaman dewasa layu serta mati, berjalan pembusukan akar. Pengendalian : buat persemaian yg baik, penyediaan air irigasi pada musim kemarau, pemanfaatan bibit berusia sekitar lebih 11 bln.. Pencegahan dengan pemanfaatan Wajar GLIO. b. Garis kuningPenyebab : Fusarium oxysporum. Daun di serang. Tanda-tanda : kuning pucat oval lingkaran di lebih kurang warna coklat pada daun, daun kering. Pengendalian : inokulasi penyakit pada bibit serta tanaman muda. Pencegahan dengan pemanfaatan Wajar GLIO sejak mulai awal. c. Dry Rot BasalPenyebab : Ceratocyctis paradoxa. Rods di serang. Tanda-tanda : kulit rapuh, daun serta busuk kering, daun muda mati serta kering. Pengendalian : yakni dengan menanam bibit yg udah diinokulasi penyakit. Catatan : Andaikan pengendalian hama dengan memanfaatkan pestisida alami tdk mampu menanggulangi dengan pestisida kimia yg direkomendasikan dimanfaatkan. Biar lebih sama rata penyemprotan pestisida kimia serta tdk enteng hilang oleh air hujan imbuhkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup) /tangki. Penyemprotan herbisida (utk gulma) biar lebih efisien serta efektif mampu di gabung Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup) /tangk

Demikian terimakasih dikarenakan anda udah mengikuti serta membaca artikel kami mudah-mudahan berfaedah.

jangan lupa Baca Juga Tips Terbaik Dan Mudah Budidaya Kelapa Sawit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar